Sabtu, 10 September 2011

Manfaat tanaman Hias Penyerap Racun

      Selain untuk memperindah ruangan tanaman ini juga berguna untuk menyerap racun didalam ruangan. dan perlu di ketahui studi United State EnvironmentalProtection Agency (US EPA) mengindikasikan bahwa derajat polusi dalam ruangan bisa dua sampai lima kali lebih tinggi dibanding dengan polusi luar ruangan. Adapun barang barang berbahaya yang ada disekitar ruangan kita seperti :

1. Monitor TV atau Komputer (radiasi)
2. Asap Dapur, Rokok, Knalpot kendaraan
3. AC (penyebaran kuman Legionare=penyebab radang paru paru)
4. Eternit (Formaldehid,Silen/Toluen)
5. Kosmetik (Alkohol,Aseton)
6. Karpet (Silen/Toulen,bensin,alkohol)
7. Cat Tembok (Silen/Toulen,bensin,Alkohol,Aseton)
8. Benzena (Detergen)
9. Busa Kursi (Formaldehid)

Bagaimana Proses pembersihan Udara dari Gas beracun


Saat tanaman bernapas, akan menyerap polutan seperti karbon dioksida dan gas beracun lainnya. Polutan atau gas beracun yang telah diserap stomata (Mulut daun) akan memasuki sistem metabolisme dalam tubuh tanaman. Polutan yang telah diserap kemudian dikirim ke akar, pada bagian akar, mikroba melakukan proses detoksifikasi. Melalui proses ini, mikroba akan menghasilkan suatu zat yang diperlukan oleh tanaman. Dalam proses pernapasan tersebut dihasilkan gas yang bermanfaat bagi manusia yaitu berupa oksigen. Proses ini berlangsung terus menerus selama tanaman masih hidup.


Ini beberapa Tanaman yang bisa digunakan untuk pembersih udara di dalam Ruangan


1. Lidah Mertua (Sanseviera)




Sansevieria berkembang biak melalui umbi lapis, termasuk tanaman hias yang sering disimpan di dalam rumah karena tanaman ini dapat tumbuh dalam kondisi dengan sedikit air dan cahaya matahari. Daun tumbuhan ini tebal dan banyak mengandung air (sukulen). Oleh karena itu, sangat tahan kekeringan.Keistimewaan Sansevieria adalah memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungannya.Penelitian yang dilakukan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) telah menemukan bukti-bukti bahwa tanaman ini secara alami mampu memerangi Sick Building Syndrome Penelitian yang dilakukan NASA selama 25 tahun menunjukkan bahwa Sansevieria mampu menyerap lebih dari 107 unsur polutan berbahaya yang terdapat di udara sebab Sansevieria mengandung bahan aktif pregnane glikosid, yang berfungsi untuk mereduksi polutan menjadi asam organik, gula dan asam amino, dengan demikian unsur polutan tersebut jadi tidak berbahaya lagi bagi manusia. Sansevieria juga menjadi objek penelitian tanaman penyaring udara NASA untuk membersihkan udara di stasiun ruang angkasa.
2. Blanceng ((Dieffenbachia spp)




Tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembapan tinggi.Getah dari tanaman ini bisa menyebabkan gatal-gatal dikulit. Tanaman ini memiliki trik hisap polutan tersendiri. Media tanam beserta daun tanaman keluarga Araceae ini banyak mengeluarkan uap air. Kondisi ini mengakibatkan udara dalam ruangan menjadi lembap. Selain uap, Aglaonema juga rajin menyemprotkan senyawa yang dinamai phytochemical yang mampu menekan populasi bakteri dan spora jamur merugikan hingga 50 -60%. Di alam, hal seperti itu terjadi sebagai salah satu mekanisme tumbuhan untuk bertahan dan melindungi diri dari serangan pathogen.

Phytochemical dilepaskan saat fotosintesa pada tumbuhan tertentu dan memiliki efek anti bakteri.Zat ini berkhasiat untuk menekan pertumbuhan spora jamur dan bakteri merugikan dalam ruangan Eksperimen telah menunjukkan bahwa amuba atau bakteri yang diletakkan di dekat sehelai daun segar akan musnah dalam beberapa menit saja. Selain dari efek anti bakteri, phytochemical juga mengurangi rasa sakit, membantu konsentrasi, menghilangkan rasa lelah dan memperbaiki kecekatan mental.

3. SRI REJEKI (Aglaonema 




























Satu family yaitu Aracae dengan Diffenbacia . Jika setiap 1000 orang penduduk Ibu Kota butuh ruang hijau seluas 0,95 ha. Artinya, setiap kepala menghendaki dukungan hidup dari helaian daun seluas 9,5 m². Jika dirata-rata, besaran itu kira-kira sama dengan luas daun Aglaonema sebanyak 1 pot. Apabila dihitung dari data luas daun Sri Rejeki maka diperlukan individu dengan jumlah daun sebanyak 14 helai.


4. Palm Kuning (Chrysalidocarpus lutescens)


















Merupakan jenis pinang-pinangan yang bisa tumbuh hingga 6 m. Mempunyai kemampuan menyerap racun paling banyak jenisnya dan paling tinggi diantara tanaman lainnya.
Tanaman kecil cocok diletakkan di dalam rumah dan tanaman besar di pinggir jalan sangat efektif untuk menyerap gas beracun dari asap kendaraan maupun pabrik.



5. Hanjuang (Dracaena fragrans)






















Tanaman hias berdaun hijau atau merah ini dikenal dengan nama andong dalam bahasa Jawa. Secara harfiah maupun filosofis, nama hanjuang sendiri memiliki makna sebagai pembatas ruangan. Daun tanaman ini memiliki kemampuan anti bakterial sehingga memiliki kemampuan menyerap racun yang sangat tinggi. Diantaranya yang paling banyak ia serap adalah racun dari jenis formaldehid yang bersumber dari lem atau eternit di plafon rumah. Philodendron (Philodendron erubescens) Efektif menghisap racun Formaldehid yang terdapat pada lem dan eternit sehingga cocok di letakkan sebagai tanaman indoor.


6. Garbera (Gerbera jamesonii)






















Mampu menyerap gas beracun apapun dan menghasilkan uap air untuk kesejukan udara tanaman gerbera/krisan mampu mengurangi gas polutan yang gentayangan di dalam ruangan sebanyak 90%. Agar dicapai hasil maksimal, ruangan seluas 30m² dibutuhkan tanaman gerbera/krisan sebanyak 2 – 3 pot.


7. Lili Paris (Chlorophytum comusum) 






















Merupakan jenis tanaman yang tidak suka pada sinar matahari langsung. Mudah diperbanyak dari anakan yang menjuntai dari pohon induk. Biasa ditanam di dalam pot, namun seringkali sebagai tanaman hias di luar ruangan yang ditanam langsung di tanah sebagai ground cover. Ia mampu menyerap segala jenis gas beracun.


8. Peace Lily
































Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga tidak terlalu rumit, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.
    Sebetulnya masih banyak lagi jenis tanaman penyerap racun  tapi untuk kali ini cukup ini dulu  yang bisa saya update untuk Anda. AGAR TANAMAN ANTI POLUTAN INI DAPAT MELAKUKAN FUNGSINYA DENGAN SEMPURNA, SAAT PERAWATAN PERLU BEBERAPA PERHATIAN EKSTRA SEBAGAI BERIKUT:

1. Pori-pori pada daun tanaman merupakan bagan yang bertugas menyerap zat-zat beracun. Lama kelamaan pori-pori tanaman ini dapattertutup oleh debu. Apalagi tanaman di dalam ruang tidak terkena air hujan yang dapat meluruhkan debu-debu yang menempel. Karena itu lap permukaan daun secara berkala dengan kapas dan air, agar pori-pori daun terbebas dari selimut debu.

2. Jangan lupa mengeluarkan tanaman ke luar ruangan agar ia mendapatkan pasokan sinar matahari yang cukup. Setidaknya, setiap 2 atau 3 hari sekali, jemur tanaman tersebut di halaman. Lebih baik lagi jika anda punya banyak tanaman berjenis sama, sehingga dapat bergantian di letakkan di dalam ruangan.


Di ambil dari berbagai Sumber.

3 komentar:

  1. Artiklnya bagus dan bermanfaat bagi kami, bila Anda suka menanam atau merawat tanaman hias jenis anggrek, anda bisa kunjungi http://www.anggrek.id/ untuk menambah koleksi Tanaman anggrek Anad di rumah

    BalasHapus
  2. artikelnya sangat menarik sekali

    BalasHapus
  3. Thanks for info Thanks for info
    https://bit.ly/2OOjO7O

    BalasHapus